Dengar para penerka saling menerka
Perhatikan keributan pada sesama
Semua saling mencerca, saling mencela (cela-)
Oi, oi, oi
(Oo-oo...)
Oi, oi, oi
Menghitam hati penuh kebencian bersahut-sahutan
Menebar kedengkian di kehidupan
Mereka berseru, menusuk jiwamu
Dengan cerita, dengan berita
Para pencela menaruh racun di mulutnya
Para penerka bercerita dengan prasangka
Prasangka buruknya
Penerka banyak bicara, tak guna atau berguna
Merusak pikiran kita, prasangka berbusa-busa
Penerka dimana-mana, bagai monster merajalela
Pencela para pencela, sungguh busuklah hatinya
"Ini jamannya tikus mengaku macan"
"Kalaupun macan tapi macan peliharaan"
Apa jadinya bila semua saling mencela?
"Anjing menggonggong, kafilah berlalu"
Apa jadinya bila semua saling mencela?
"Pendengki bengong diterkam rindu"
Apa jadinya bila semua saling mencela?
Saling mencela
Para pencela menaruh racun di mulutnya
Para penerka bercerita dengan prasangka
Prasangka buruknya
Penerka banyak bicara, tak guna atau berguna
Merusak pikiran kita, prasangka berbusa-busa
Penerka dimana-mana, bagai monster merajalela
Pencela para pencela, sungguh busuklah hatinya
Penerka banyak bicara, tak guna atau berguna
Merusak pikiran kita, prasangka berbusa-busa
Penerka dimana-mana, bagai monster merajalela
Pencela para pencela, sungguh busuklah hatinnya
Oi, oi, oi
(Oo-oo...)
Oi, oi, oi
Sumber: Musixmatch
Penulis lagu: Iwan Fals / Ariel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar