awan yang berpancar Serasa wajar
memayungi aku yang sedang Damai
alam merdeka alam penjara
berbatas tipis berlapis-lapis
nusakambangan batu yang kesepian
menanti kepastian sebelum mati
nusakambangan mencari dirinya
untuk hidup tentram dan berarti
nusakambangan...
aku berdiri di atas batu
kesombonganku dihantam ombaknya
seperti anak kecil aku berlari-lari
seperti anak kecil aku menangis dan tertawa
rambutku dibelai-belai angin
nusakambangan...
Rumah orang-orang buangan
Rumah orang-orang terbuang
nusakambangan akan ku kenang
menjadi bintang ditengah malam
nusakambangan takkan terlupakan
menjadi mata air yang terus mengalir
nusakambangan tempat para *****
melepas kepergianku yang masih panjang
Ku menelusuri jalan setapak memasuki goa-goa
menyebrangi sungai menembus hutan belukar
sampai di selatan.. aku bertemu seorang teman sampai di selatan.. aku bertemu seorang teman
Nusakambangan... selamat jumpa kawan
Ombak bergulung buih-buihnya menjilati kakiku apa kabar.. kawan?
disana aku mendapat
makna hidupku
di nusakambangan nggak ada supermarket loh nggak ada tempat ****
yang ada juga para homo...
tetapi para homo juga manusia loh
betul nggak betul betul betul betul
ombak bergulung terus bergulung
Menghantam jiwaku
aku tak berdaya aku tak berdaya
hanya satu nama yang aku sebut Allahuakbaar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar